• Risma-badrulmunir.blogspot.com.
  • Replace This Text With Your Featured Post 2 Description.
  • Replace This Text With Your Featured Post 2 Description.
  • Replace This Text With Your Featured Post 2 Description.
  • Replace This Text With Your Featured Post 2 Description.
  • Replace This Text With Your Featured Post 3 Description.
  • Replace This Text With Your Featured Post 4 Description.

Jumat, 17 Juni 2011

Akulah Pemuda

Apa itu pemuda dan bagaimana seharusnya menjadi pemuda?

Imam Ali as ('alaihi salam) mengatakan: "Laisal fataa man yaquulu hadza abii, walaakinal fataa man yaquulu ha anaa dza (Bukanlah seorang pemuda yang mengatakan 'Ini Bapakku', tetapi yang dikatakan pemuda adalah mereka yang mengatakan 'Inilah Aku').

Dalam pepatah tersebut imam Ali as melakukan penekanan pada kalimat 'Inilah Aku'. Dalam kontek Bahasa Arab, kalimat tersebut lazimnya berbunyi hadza anaa, tetapi beliau menyebutnya dengan secara tidak lazim, yaitu: ha anaa dza, sebagai bentuk penekanan bahwa memang begitulah seharusnya pemuda.

Maksud dari pepatah tersebut bukanlah supaya pemuda menjadi egois dan angkuh dengan membangga-bagakan diri sendiri tetapi supaya pemuda dapat mengeksplorasi dan mengekspresikan kemampuannya sehingga menghasilkan karya-karya yang bermanfaat bagi masyarakat banyak. Karena sekecil apapun karya yang dihasilkan tetap akan memberikan mamfaat bagi orang lain (paling tidak bagi dirinya sendiri). Dengan demikian, pemuda tersebut tidak lagi bergantung kepada orangtuanya, apalagi membangga-banggakan harta dan kekayaan orangtua mereka.

Selain itu, pemuda juga bukanlah mereka yang "menjadi besar" karena menyandang "nama besar" orangtua mereka di belakang namanya tetapi mereka yang "menjadi besar" karena kemampuan yang dia miliki, baik itu di bidang politik, sosial, seni budaya maupun ekonomi. Jika "nama besar" orangtua ini dijadikan andalan malah bisa-bisa akan menurunkan citra "nama besar" orangtua tersebut jika tidak mampu menghasilkan karya terbaik yang dia miliki.

Dari pemaparan tersebut, jelas menjadi pemuda yang benar-benar "pemuda" bukanlah perkara gampang karena dituntut untuk selalu kreatif, tekun dan bekerjakeras sehingga mampu menghasilkan sesuatu yang bermanfaat, minimal bermanfaat bagi diri sendiri.

0 komentar:

Posting Komentar

Silahkan Berkomentar

Design by Rachmat Visit Original Post Islamic2 Template